Memiliki Keturunan yang Shalih

Apabila dalam diri seorang anak berkumpul faktor genetika yang shalih, serta faktor pendidikan yang baik, maka dengan izin Allah akan menghasilkan seorang anak yang memiliki agama dan akhlak terbaik.

Bismillaahirrahmaanirrahiim

Perempuan erat hubungannya dengan baik atau buruknya sebuah generasi. Karena dari rahimnya lah keluar para penerus. Dan di bawah naungannya lah para penerus tadi mendapat pendidikan yang pertama.

Muhammad Quthb berkata, “Seorang anak yang rusak masih bisa menjadi baik selama ia pernah mendapatkan pengasuhan ibu yang baik. Sebaliknya, ibu yang rusak akhlaknya hanya akan melahirkan generasi yang rusak pula akhlaknya.”

Abul Aswad Ad-Duaili berkata kepada anak-anaknya, “Sungguh aku telah berbuat baik kepada kalian sejak kalian masih kecil hingga kalian dewasa bahkan semenjak kalian belum dilahirkan.”

Anak-anaknya bertanya, “Bagaimana cara ayah berbuat baik kepada kami sebelum kami terlahir?”

Beliau menjawab, “Aku telah pilihkan untuk kalian ibu yang mana kalian tidak akan pernah kecewa kepadanya.”

Demikian juga dengan janin. Di samping ia memerlukan seorang ibu shalihah, memiliki agama yang kokoh sehingga mampu menjaga dan memeliharanya ketika masih berada di dalam kandungan serta dapat mewarisi sifat-sifatnya yang mulia. Janin juga memerlukan sosok seorang ayah yang shalih yang menjaga dirinya dan ibunya.

More

Oleh-oleh dari Daarut Tauhiid Jakarta #1

Sabtu, 29 April 2017, menjadi salah satu malam Ahad terindah di hidup saya. Berkumpul bersama orang-orang yang insyaa Allah sholeh dan sholehah di taman surga, dinaungi para malaikat pula, masyaa Allah. Seperti biasa, weekend adalah waktu-waktu yang saya jadikan untuk berburu ilmu. Sibuk dari Senin-Jumat untuk urusan dunia, minimal ada dua hari lah untuk mengumpulkan bekal ke surga.

Jadi, ceritanya hari Sabtu malam/malam Ahad di Daarut Tauhid Jakarta mengadakan MQS ke-52 (Muhasabah Qalbun Salim), kegiatan rutin bulanan yang diadakan pada hari Sabtu-Ahad pekan keempat. Tema kegiatan malam itu adalah Meningkatkan Kualitas Diri dan Keluarga. Kegiatannya dimulai ba’da magrib hingga ba’da subuh keseokan harinya, yang berarti para peserta akan menginap satu malam.

Ini adalah kali pertama saya mengikuti kegiatan di majelis tersebut. Awalnya saya malah tidak tahu persis di mana masjid milik Aa Gym itu berada.  Hanya bermodalkan informasi dari instagram, saya pun mencari rutenya via google map. Saya pun memilih naik busway dan dilanjutkan dengan naik Uber (karena jarak halte [mampang prapatan] dengan masjid lumayan jauh. Dan, yaaa.. perjalanan sore itu sungguh luar biasa. More