Marhaban Ya Sya’ban

✨ Marhaban ya Sya’ban ✨
Bulan Sya’ban, bulan yang sering ‘dianaktirikan’ karena berada di antara dua bulan mulia, Rajab dan Ramadhan. Padahal bulan ini tak kalah pentingnya dibandingkan bulan-bulan yang lain.
🌷
Bulan Sya’ban adalah bulan dimana seluruh amal perbuatan manusia selama satu tahun diangkat kepada Allah subhanahu wa ta’ala (HR. Tirmidzi). Untuk itu, mari kita flash back bagaimana kondisi amal-amal kita pada satu tahun terakhir:
🔸Bagaimana sholat wajib kita?
🔸Bagaimana bacaan Al qur’an kita?
🔸Bagaimana dzikir pagi petang kita?
🔸Bagaimana sholat rawatib kita?
🔸Bagaimana puasa senin-kamis kita?
🔸Bagaimana puasa ayamul bidh kita?
🔸Bagaimana muroja’ah hafalan qur’an kita?
🔸Bagaimana infaq dan sodaqoh kita?
🌷
Mari kita renungkan, ingat-ingat kembali, hisab diri sendiri, bagaimana kondisi dan kualitas amalan tersebut dan amalan-amalan lainnya di satu tahun terakhir. Jika amalan tersebut masih kurang, PANTASKAH KITA TERTAWA DI BULAN SYA’BAN INI SEMENTARA AMALAN KITA MASIH SANGAT SEDIKIT?
🌷
Jadikan bulan Sya’ban ini sebagai bulan untuk meningkatkan amal dan kualitas amal. Beberapa caranya, yakni:
🔸Perbanyak puasa sunnah
🔸Perbanyak membaca Al Qur’an
🔸Hindari perselisihan, jangan banyak berdebat
🔸Hindari sifat memusuhi sahabat Rasulullah
🔸Jaga diri dari bid’ah
🔸Jauhi perbuatan syirik kecil dan syirik besar
🌷
Saatnya perbanyak amal sholeh. HINDARI KEGIATAN-KEGIATAN YANG TIDAK BERMANFAAT UNTUK KEPENTINGAN AKHIRAT… karena bulan Sya’ban adalah fase persiapan terakhir sebelum Ramadhan.
.
📝 Disarikan dari Kajian Ustadz Muhammad Nuzul Dzikri, Lc (hafidzahullah) berjudul Dianaktirikan, Sabtu (14/4) di Masjid Nurul Iman Blok M Square.