Pengalaman Tes Toefl dan TPA di Universitas Pertahanan (Unhan) 2014

Pas udah selesai tes, menyempatkan foto ini dulu untuk kelengkapan tulisan di blog 😀

Universitas Pertahanan (Unhan) adalah perguruan tinggi negeri yang menyelenggarakan pendidikan akademik dan vokasi dibidang pertahanan dan bela negara, serta pendidikan profesi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan (Perpres Nomor 5 Tahun 2011). Unhan atau Indonesia Defense University (IDU) ditetapkan melalui Surat Mendiknas Nomor 29/MPN/OT/2009 tanggal 6 Maret 2009 perihal Pendirian Unhan dan diresmikan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada tanggal 11 maret 2009 di Istana Negara.

Unhan merupakan lembaga pendidikan tinggi yang unik karena mengkhususkan diri pada studi pertahanan setingkat S 2. Universitas ini adalah lembaga pendidikan tinggi terbuka yang memberi kesempatan bagi para perwira TNI maupun sipil untuk belajar dan memperdalam Ilmu Pertahanan dari sudut pandang militer, politik, ekonomi, sosial dan budaya.

Seperti tahun-tahun sebelumnya, Universitas Pertahanan Indonesia (Unhan) memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada masyarakat umum dan Pegawai Negeri (TNI/Polri/Sipil) untuk mengikuti program beasiswa Magister Ilmu Pertahanan (Strata-2) dengan gelar Magister Sain Bidang Pertahanan / M.Si(Han). Jurusan yang dibuka di tahun ini antara lain: Prodi Manajemen Pertahanan (MP); Prodi Manajemen Bencana (MB); Prodi Ekonomi Pertahanan (EP); Prodi Damai dan Resolusi Konflik (DRK); Prodi Ketahanan Energi (KE); Prodi Peperangan Asimetris (PA); Prodi Keamanan Maritim (KM); dan Prodi Diplomasi Pertahanan (DP).

Nah, setelah lulus di tahap administrasi di mana salah satu syaratnya adalah menulis esai (contoh esainya bisa dilihat di sini) berdasarkan jurusan yang ingin didaftar, beberapa minggu yang lalu saya mengikuti tahap kedua yaitu tes toefl dan TPA. Toefl saya laksanakan pada tanggal 7 Mei 2014 yang bertempat di pusat pelatihan bahasa UI Salemba-Jakarta. Jumlah soal toefl saat itu sebanyak 140 dengan waktu kurang lebih 120 menit. Untuk tes yang satu ini saya serahkan semuanya sama yang di Atas. Saya memang lemah kalau sudah berurusan dengan tes satu ini. Apalagi di awal tes saya sempat ketiduran.

Ya, sebagaimana tes toefl pada umumnya, tes bagian pertama adalah listening comprehension and you know, SAYA KETIDURAN! Jadinya beberapa nomor saya isi asal-asalan saja. Jumlah soal listeningnya sebanyak 50 soal. Jadi, bagi yang kurang suka dengan listening, siap-siap mengurut dada. Lebih bagus lagi kamu terus berlatih agar di tahun berikutnya ingin masuk Unhan kamu sudah tidak kewalahan lagi.

Bagian kedua adalah grammar and structure dengan jumlah soal sebanyak 40 soal. Menurut saya dibagian ini tidak terlalu sulit. Yang penting kuasai grammar sebanyak-banyaknya.

Bagian ketiga yakni reading comprehension dengan jumlah soal 50. Pada bagian ini peserta harus menjawab pertanyaan tentang ide-ide utama, detail, kesimpulan, informasi penting, kalimat penyisipan, kosakata, tujuan retoris dan ide-ide secara keseluruhan berkaitan dengan bacaan yang sudah diberikan. Bagian ini pun cukup menguras otak karena bacaannya panjal dan rata-rata berhubungan dengan alam atau biologi. Secara saya berasal dari jurusan sosial, agak sedikit sulit memahami maknanya. Bacaan yang paling saya ingat adalah tentang lebah dan proses reproduksinya.

Dua hari berikutnya saya mengikuti TPA di kampus Unhan. Namun, soalnya saat itu dari Universitas Indonesia (UI). Jumlah soal pada tes ini sebanyak 150 soal dengan waktu 150 menit. Tes ini juga terdiri dari 3 bagian. Bagian pertama mencari persamaan makna kata atau sejenis itu. Peserta tes diminta untuk mencari makna kata yang mirip dengan kata yang ada di soal. Soal yang paling saya ingat yakni:

Penyanyi : Tenor = ………. : …………..

Saya cukup bingung dengan persamaan dua kata itu, ada empat pilihan jawaban, namun setelah berdiskusi dengan teman-teman peserta tes yang lain seusai ujian, mereka menjawab Pemandu : Sorak.

Bagian kedua, seperti biasa, matematika. Jangan dikira soal matematika di sini menggunakan angka. Tidak sama sekali sodara-sodara. Soalnya menggunakan persamaan x, y, z, dan huruf-huruf lainnya. Memang soalnya “soal matematika” seperti menentukan jarak, laba rugi, luas, dan lainnya, namun dalam ‘sosok’ huruf, bukan angka. Dan ya Tuhaaaaan saya benar-benar kewalahan mengerjakannya. (secara musuh terbesar saya adalah matematika)

Bagian ketika adalah bagian yang paliiiiiing saya sukai. Bagian ini lebih mengutamakan logika berpikir. Soalnya semacam teka-teki dan harus dipecahkan dengan cepat dan tepat. Bentuk soalnya seperti soal cerita (berbentuk bacaan) dimana satu bacaan bisa terdapat 10 soal. Salah satu soalnya, peserta diminta untuk menentukan posisi tempat duduk 12 orang siswa. Di soalnya tertulis si A duduk dengan si B, si B duduk di samping si C, si D tidak boleh duduk dengan si E. Yah seperti itu dan setelah itu aka nada beberapa soal yang menanyakan dimana si F duduk? Dengan siapa si G duduk? Pokoknya soal ini gampang-gampang susah namun menyenangkan. Saran saya, untuk soal semacam ini kamu harus membuat petanya. Oya, di soal ini juga disedian semacam bagan atau peta berpikir untuk memudahkan kamu mengerjakan soal tersebut.

Well, demikian pengalaman dari saya dalam mengikuti tes toefl dan TPA di Unhan. Maaf kalau kata-katanya sedikit ngawur atau belibet. Hehe… Oh, By the way, saya sedang menunggu pengumuman tes toefl dan TPA. Semoga saja lulus untuk tahap selanjutnya yakni wawancara. Amin!

ID Card Peserta Tes Unhan

©dilanovia 20052014 14:57