Siapa yang nggak senang berada di zona nyaman mereka? Berada di zona itu benar-benar melenakan. Kerjaan nyantai, bisa senang-senang, nggak ada tekanan, pokoke rasanya udah settle deh.
Sempat terlintas di benak saya bahwa berada di zona nyaman itu suatu keberuntungan yang luar biasa. Kuliah di bidang studi yang saya inginkan, tanpa paksaan, tanpa tekanan. Aktif di organisasi yang juga sesuai bakat dan minat. Ditambah pula kerja yang memang sesuai dengan ‘genre’ saya di kampus. Rasanya itu sebuah anugerah luar biasa dari Tuhan. Menjalani kuliah, organisasi, dan kerja kala itu bukan sebuah beban, malah sesuatu yang menyenangkan dan menghasilkan pula!
Tapi ternyata semua nggak semulus yang saya pikirkan sejak saya dihadapkan pada dua persimpangan jalan yang harus saya pilih. Yang satu benar-benar comfort tapi agak sedikit membebani orang tua, dan yang satu bisa nyenengin orang tua dan meringankan beban mereka.
Sebagai anak yang baik (baca: tahu diri :p) saya memilih opsi kedua. Dan saat itu saya sadar sesadar-sadarnya bahwa ketika pilihan itu saya tetapkan, saya harus berbenah diri untuk keluar dari comfort zone saya.
Terasa sakit dan menyedihkan, memang. Semua rencana yang telah saya tata rapi bertahun-tahun lalu harus saya bongkar dan memasang kembali pondasi baru. Rasanya ada berton-ton beban baru di pundak ini, tapi sebagaimana ungkapan bijak mengatakan, hidup adalah pilihan dan setiap pilihan pasti ada resikonya.
By the way, saya menemukan sebuah artikel yang bertema kenapa kita harus keluar dari zona nyaman kita sendiri. Artikel ini menjadi oase buat saya dan lumayan mengobati kegalauan hati. Walau nggak bisa dinafikan hingga saat ini rasa galau itu masih ada. Tertutupi rasa berbesar hati untuk keluarga khususnya orang tua.
Nah, di artikel ini alasan-alasan kenapa harus meninggalkan zona nyaman ini mungkin akan membuka mata untuk kembali berkembang. Insyaallah.
1. Masa Depan Adalah Hal Yang Tidak Pasti
Kita gak akan pernah tau apa yang akan terjadi. Memprediksi masa depan itu seperti berjalan di tengah kegelapan yang sunyi: kita gak akan pernah tau kapan kita akan menabrak dinding atau jatuh ke jurang. Perubahan akan selalu terjadi, dan kalau kita menyangkal itu, kamu gak akan survive. Charles Darwin menulis: “Survival for the fittest”. Keberlangsungan hidup hanya akan dipertahankan bukan oleh yang paling kuat, melainkan yang paling sanggup beradaptasi terhadap perubahan. Kalo kita merasa takut sama perubahan, justru inilah saatnya untuk keluar dari gua nyaman.
2. Tidak Melakukan Apa-apa Hanya Akan Membuatmu Membenci Dirimu Sendiri
Tinggal di zona nyaman itu emang enak dan aman pada awalnya. Tapi akan tiba saat di mana kita akan menyesal karena memilih untuk gak ngapa-ngapain dan akhirnya kita sadar bahwa hidup itu sangat membosankan. Lebih baik mati karena berusaha menjalani hidup yang “hidup” tanpa rasa sesal dan malu di kemudian hari, daripada menyesal hanya karena kita gak berani keluar dari zona nyaman.
3. Perjalanan Ke Luar Zona Nyaman Itu Layak Untuk Dikejar
Perjalanan menuju ke luar goa nyaman mungkin bakal penuh cobaan dan kesulitan. Emang gak bakal semudah tetap tinggal di zona nyaman, tapi itu adalah hal yang layak untuk dikejar. Rintangan-rintangan yang kita temui sepanjang jalan akan bikin kita lebih kuat dan sanggup bertahan dari ketidakpastian hidup. Mengejar kebahagiaan mungkin akan didahului dengan kenyataan yang kejam, tapi jangan gentar dulu. Persiapkan diri dan nikmati tiap langkahnya karena yang paling penting itu bukan
tujuan akhir, tapi prosesnya.
4. Kamu Akan Menemukan Sesuatu Yang Berharga
Joseph Campbell pernah berkata, “Gua yang takut kamu masuki menyimpan harta karun yang kamu cari”. Harta karun bisa berupa apapun yang bagi kita sangat berharga. Sejarah mencatat pahlawan-pahlawan luar biasa yang berani menantang zona nyaman dan menemukan hal yang berharga. Jadi buat apa kuatir? Percaya pada diri sendiri dan terjunlah dari zona nyaman karena kita hidup dengan keyakinan.
5. Kamu Akan Tumbuh Menjadi “seseorang”
Kita punya potensi untuk menjadi “seseorang” di dalam diri kita, dan gak akan tau itu kecuali kita berkembang. Petualangan di luar zona nyaman bisa memberi kesempatan untuk tumbuh secara spiritual dan menyesuaikan diri. Bumi terus berputar. Hidup penuh dengan paradoks yang cuma bisa kita pahami jika berkembang menjadi dewasa di dalam diri kita.
6. Kamu Akan Menemukan Tujuan Hidupmu
Tujuan paling penting dalam hidupmu bukan ditentukan oleh nasib, melainkan harus kita temukan sendiri. Kita baru bisa menemukan tujuan ini jika kita sudah berani keluar dari zona
nyaman, karena tujuan hanya bisa ditemukan lewat perjalanan. Kalau kita tetap tinggal di zona nyaman sambil merenungi tujuan hidup, bisa dipastikan kita tidak akan memecahkan teka-teki itu. Tujuan hidup gak akan kita temukan kecuali berangkat dari zona nyaman.
7. Kamu Akan Mencapai “Nirwana”
“Nirwana” bisa diartikan sebagai bentuk tertinggi dari pencapaian manusia. Itu adalah keadaan yang luar biasa dalam mengatasi rasa takut dan nafsu. Nah, perjalanan keluar dari zona nyaman akan menguji kita secara mendalam untuk mengatasi rasa takut akan ketidakpastian dan meniadakan keinginan-keinginan yang gak penting. Jika bisa mengatasi semua itu, kita bisa mencapai kebahagiaan yang kita cari cari sepanjang hidup.~
Well, melakukan nasehat-nasehat di atas memang nggak semudah saat membaca. Saya pun sadar, keluar dari zona nyaman memang gak menjamin bisa mendapatkan apa yang saya inginkan. Tapi yang pasti, saya berharap akan ada banyak hal yang bisa saya temukan bila berani keluar dari zona nyaman yang sudah saya jalani selama ini.
At least, it’s not impossible to be real as long as I keep walking. Don’t be too fast or too slow. Semoga niat tulus untuk membahagiakan orang tua dan keluarga besar dibalas olehNya.
Ya, Rabb, kumohon tuntun aku di jalanMu, kuatkan aku ketika lemah, ajari aku untuk tulus ikhlas menapaki ini semua. Amin.[]
Inspired by hipwee. Picture courtesy of Lala Bohang
©dilanovia 02082014 20:56
► Comments