Indahnya Penangkaran Penyu di Pantai Penyu Pariaman Sumatera Barat

Mungkin masih banyak wisatawan yang tidak mengetahui lokasi wisata edukatif yang satu itu. Biasa disebut Pantai Penyu, selain dijadikan salah satu destinasi wisata di Kota Pariaman, pantai ini juga dijadikan tempat penangkaran penyu. Mulai dari telur hingga induk-induk penyu ada di sini. If you were here, kamu akan ditakjubkan dengan keberadaan satwa yang dilindungi ini. Tubuhnya berukuran besar dan sangaaaat berat

Selamat datang di Konservasi Penyu Kabupaten Pariaman 😀

Lokasinya di Jalan Syeh Abdul Arif Desa Apar Kecamatan Pariaman Utara, Sumatera Barat. Lokasinya sangat mudah dijangkau

Suasana halaman konservasi penyu yang asri

Tamannya begitu bersih dan tertata rapi

Pemandangannya langsung menghadap laut

Pemandangan yang begitu memanjakan mata 🙂

Naaah, ini penyunyaa 😀

Ada tiga jenis penyu yang ada di sini. Ini Penyu Lekang

Kalau yang ini Penyu Sisik, usianya lima tahun lho..

Ini Penyu Sisik (kiri) dan Penyu Hijau (kanan)

Lucunya anak-anak penyu (tukik) yang baru berusia 1-2 minggu 🙂

Nah, ini anak penyu berusia 2 bulan

Tempat penetasan telur-telur penyu. Telur penyu dapat menetas 2 minggu hingga 2 bulan

Pemerintah Kota Pariaman mulai melakungan pengembangan tempat penangkaran penyu. Nah, setelah tempat ini rampung, penyu-penyu berukuran besar dipindahkan ke tempat ini

Fakta Tentang Penyu

• Penyu termasuk binatang langka di dunia
• Penyu dapat bertelur ketika berusia 25 tahun lebih
• Pemeraman telur penyu berkisar seminggu hingga dua bulan
• Penyu dapat berusia hingga ratusan tahun
• Di tempat penangkaran penyu, air harus diganti setiap hari
• Penyu dapat stres jika dipegang

**Taken by Oppo R821 (Find Muse)

dilanovia 20:05 22112013

Indonesia Kaya Tapi Miskin

Siang tadi salah seorang senior saya mengirimkan broadcast message yang sangat menggugah pikiran dan hati ini. Bagaimana tidak cerita ini membuat saya bangga sekaligus sedih sebagai bangsa indonesia. Berikut isi pesannya.

“Kisah Nyata Mahasiswa Indonesia di Australia

Suatu pagi kami jemput client, orang tersebut sudah tua. Bapak ini seorang pengusaha asal Singapura. Logat bicaranya gaya melayu dan english. Beliau menceritakan pengalaman hidupnya pada kami.
“Your country is so rich!” (negaramu sangat kaya). Dalam hatiku, “Ah, biasa banget denger kalimat itu”. Tapi tunggu, dia berkata, “Indonesia doesn’t need the world, but the world needs Indonesia. “Everything can be found here in Indonesia, you don’t need the world.” (Dunia yang butuh indonesia, bukan sebaliknya).
Indonesia paru-paru dunia.Tebang saja hutan di Kalimantan, dunia pasti kacau. Singapura is nothing, we can’t be rich without Indonesia. 500rb orang Indonesia berlibur ke Singapura tiap bulan. Bisa terbayang uang yang masuk ke kami. Apartemen-apartemen terbaru kami yang beli orang Indonesia. Tidak peduli harga selangit, laku keras. Lihatlah RS kami, isinya Indonesia semua. Terus, kalian tau bagaimana kalapnya pemerintah kami ketika asap kebakaran hutan Indonesia masuk? Sangat terasa, we are nothing!
Kalian tahu kan kalau kemarin dunia krisis beras. Termasuk di Singapura dan Malaysia? Kalian di Indonesia dengan mudah dapat beras. Liatlah negara kalian,air bersih di mana-mana. Lihatlah negara kami, air bersih pun kami impor dari Malaysia. Saya ke Kalimantan pun dalam rangka bisnis karena pasirnya mengandung permata. Terlihat glitter kalau ada matahari bersinar. Penambang jual cuma Rp 3rb/kg ke pabrik China, si pabrik jual kembali seharga Rp 30rb/kg.
Kalian sadar tidak kalau negara-negara lain selalu takut mengembargo Indonesia! Ya, karena negara kalian memiliki segalanya. Mereka takut kalau kalian manjadi mandiri, makanya tidak diembargo. Harusnya KALIANLAH YANG MENGEMBARGO DIRI KALIAN SENDIRI. Belilah pangan dari petani-petani kaliansendiri. Belilah tekstil garmen dari pabrik2 sendiri. Tak perlu impor kalau bisa produk sendiri. Jika kalian bisa mandiri, bisa MENGEMBARGO DIRI SENDIRI, INDONESIA WILL RULE THE WORLD!! (Indonesia akan mengatur dunia)”.

Nah, bagaimana? Saya benar-benar gregetan membaca Bc tersebut. Indonesia di mata dunia adalah bangka yang kaya, tetapi mengapa kita sendiri merasa negeri ini miskin? Ada beberapa pertanyaan yang menggelayut di pikiran ini. Apakah bangsa Indonesia terlalu “lalai” menjaga kekayaan bangsa ini, atau apakah bangsa lain yang terlalu “cerdik” mengurasnya?

©dilanovia 21112013 15:19

Agnes Monica Tergabung Dalam Artis Illuminati (?)

It’s just my question and assesment, NOT a statement. So, you have to be smart to read and respond this article.

Yep, seperti yang saya katakan di awal, ini hanya sebuah dugaan saya. Hal ini terlihat dilatar belakangi dari penampilan Agnes Monica (Agnez Mo) yang rada sedikit “beda” semenjak dirinya Go International. Ntahlah, sudah menjadi rahasia umum kalau dunia musik sekarang sudah banyak dipengaruhi oleh para kalangan illuminati. Nggak percaya? Lihat saja tampilan beberapa singer luar negeri sekarang, tampilan mereka udah kayak setan. Bedakan dengan tampilan mereka sebelumnya. Jauuh banget. Kejamnya lagi, ketika merka tidak mau “tunduk” atau hengkang dari kelompok biadap itu, siap-siap saja pamor mereka redup atau malah mereka ditiadakan dari muka bumi ini. Contoh? Lihat saja penyanyi hip hop DMX atau bahkan Michael Jackson.

Sekarang rasa penasaran saya bermuara kepada penyanyi Indonesia yang penuh talenta, Agnes Monica. Cobalah lihat cover album internasionalnya, The One Eye. Terlihat sekali perbedaan penampilan Agnes dari tahun ke tahun..

NOW

BEFORE

Isu ini sebenarnya memang sudah terdengar sebelumnya. Di you tube kabar kabar ini mungkin sudah tidak asing lagi. Namun, untuk sekarang, terlihat sekali perbedaan penampilan Agnes. Wanita ini semakin berani. Kalau memang benar nih dia terjerat juga ke dalam kelompok “setan” itu, maka rasanya sangat disayangkan. Artis cerdas, pekerja keras, berprestasi, tapi karena popularitas, dia rela masuk dan tergabung bersama artis-artis lain. Yah, mudah-mudahan dugaan saya ini tidak benar.[]

©dilanovia 11112013 15:58

Ada Apa Dengan Homofobia/Homophobia?

Indonesia, hati-hatilah dengan propaganda para LGBT (Lesbian, Gay, Biseksual, Transgeneder). Tanpa sadar kita banyak disuguhi program-program di televisi yang mengangkat tema tentang banci, wanita tomboi, kisah percintaan sejenis, dan segala tindak tanduk mereka yang seolah-olah hal tersebut legal! Dan bersiap-siaplah, dengan segala cara dari kelompok tersebut, kita yang NORMAL ini bisa dicap sebagai HOMOFOBIA!

Istilah homofobia adalah salah satu buah dari Gerakan Revolusi Seksual Modern yang mengarah
pada legalisasi perilaku seks sejenis. Homofobia memandang aneh perilaku seksual, seperti lesbian, gay, transeksual, biseksual, seks pranikah, pornografi, dan fantasi seksual lainnya.
Istilah homofobia sendiri dicetuskan pada 1960-an oleh seorang psikolog George Winberg, untuk menggambarkan ketakutan yang terus menerus dan tidak rasional terhadap lesbian dan gay. Pada 1972, Winberg menuliskan dalam bukunya Society and the Healthy Homosexual. Pada saat hampir bersamaan, dari sisi prasangka sosial muncul istilah heteroseksisme, istilah yang mengandung analogi seperti seksisme dan rasisme.
Heteroseksisme dilandang sebagai sistem ideologi penolakan, pencemaran, dan stigmatisasi terhadap berbagai perilaku, identitas, hubungan, dan komunitas non-heteroseksual. Bagi kalangan LGBT (Lesbian, Gay, Biseksual, Transgender) ini merupakan bentuk diskriminasi instutisional terhadap kelompok mereka.
Penilaian kaum homo seksual terhadap kelompok heteroseksual sudah dilakukan melalui propaganda homoseksual selama 50 tahun ini. Pasangan psikolog gay, Marshal dan Hunter, memberikan pedoman bagaimana para aktivis homoseksual melakukan berbagai propaganda untuk mengubah opini publik agar homoseksual dipandang normal, tidak lagi dianggap sebagai mental illness, tetapi dipandang “sehat”. Dengan itu, masyarakat akan menerima perilaku mereka sampai mendapatkan hak khusus, tunjangan, dan hak istimewa!
Propaganda mereka dilakukan dengan cara menempatkan kaum LGBT sebagai pihak teraniaya dan kor ban dari sebuah tatanan masyarakat yang heteroseksis. Terhadap orang yang tidak setuju dengan LGBT, mereka berikan stigma sebagai orang bigot, hatters, and ignorants (fanatik, pembenci, dan bodoh).
para aktivis homoseksual dan lesbianisme dibenarkan menggunakan setiap taktik, termasuk penipuan massal, berbohong, fitnah, kedengkian, intimidasi, kekerasan, dan lain-lain.
Meskipun pada awalnya banyak aktivis LGBT mengutuk pendekatan ini, namun setelah dirasakan manfaat dari keberhasilan kampanye

Narkoba, Film, Zombi, dan Illuminati

Membaca sebuah berita tentang jenis narkoba keluaran baru di salah satu portal berita, membuat pikiran ini rasanya kacau. Terdengar lebai emang, tapi begitulah yang saya rasakan. Mau jadi apa penerus bangsa ini kalau banyak sekali bahaya yang menghadang. Jika bahaya itu terlihat “membahayakan” mungkin masih bisa dihindari. Sayangya, tidak pada narkoba. Bahaya yang membahayakan itu sirna karena yang katanya narkoba malah menenangkan. Flyyyy…
Beberapa hari yang lalu saya juga menyaksikan informasi di salah satu stasiun televisi tentang narkoba jenis terbaru yang bernama Crocodile di Rusia. Bahayanya tak tanggung-tanggung. Orang yang mengkonsumsi narkoba jenis ini bisa mengalami matinya saraf dalam tubuh, sehingga terlihat seperti mayat hidup alias zombi. Kulit mereka akan berwarna kehijauan.
Ya, Tuhan, rintangan apa lagi ini? Mendengar kabar tersebut pikiran saya langsung melayang ke film-film buatan Amerika. Lha kok ke film?
Ya, memang ini hanya pendapat saya saja, analisa saya saja, bisa salah dan bisa benar. Well, bagi yang suka movie buatan luar negeri mungkin sudah akrab dengan film-film yang menceritakan tentang zombi. Dulu para zombi masih sedikit yang memfilmkan. Namun, coba tengok beberapa tahun belakangan. Cerita tentang zombi semakin diangkat. Hanya dipoles dengan alur yang berbeda. Bahkan ada sebuah film yang malah menggambarkan zombi menjadi sosok yang baik, lucu, lugu, dan romantis. Sangat berbeda dari sosok zombi yang digambarkan sebelumnya.
Nah, film terakhir yang saya tonton (of course, tentang zombi) adalah World War Z yang dibintangi aktor ganteng Brat Pitt. Film ini benar-benar membuat pertanyaan besar dalam benak saya, apa maksud semua ini? Dalam film tersebut, manusia di seluruh dunia terserang virus yang ntah apa nama dan penyebabnya lalu menjadikan mereka zombi. Ketika zombi tersebut menyerang manusia lainnya, maka beberapa detik kemudian manusia itu akan menjadi zombi pula. Benar-benar film yang amat mematikan. Tak ada cara lain untuk menghentikan kecuali memusnahkan mereka!
Selanjutnya, pikiran saya melayang lagi pada sebuah organisasi rahasia yang bukan menjadi rahasia lagi. Mereka yang menciptakan sistem New World Order. Bukan rahasia lagi apa-apa yang akan (bahkan telah)  menjadi rencana jahat mereka, kecuali ada rencana lain yang memang benar-benar mereka tutup rapat.
Salah satu rencana mereka yakni membentuk sistem pemerintahan di dunia ini yang dipimpin hanya oleh satu kelompok. Mereka juga ingin memberangus manusia-manusia bumi dan hanya meninggalkan manusia yang termasuk ke dalam golongan mereka. Bagi mereka, mereka adalah bangsa terpilih yang menguasai dunia.
Jika dikaitkan dengan yang tadi, apakah ini ada kaitannya? “Narkoba, film Amerika, zombi, dan mereka para Illuminati”, apakah keempat hal tersebut saling berkaitan? Hal ini masih menjadi tanda tanya bagi saya, bahkan mungkin bagi Anda juga. Namun, pertanyaan ini bukan muncul begitu saja. Berikut saya paparkan alurnya.

1. Kelompok rahasia ini senang sekali bermain dengan simbol-simbol. Mulai dari mata uang, gerak tubuh (seperti yang dilakukan para artis golongan illuminati), melalui fashion, dan sebagainya.

2. Nah, simbologi ini juga terwakilkan dalam film-film buatan mereka, salah satunya adalah zombi.

3. Zombi menjadi faktor yang sangat mematikan namun dalam film tersebut jarang sekali diketahui penyebabnya.

4. Kembali ke masalah narkoba. Seperti yang saya ceritakan di atas, ada sebuah narkoba jenis baru yang diberi nama Crocodile dan zatnya sangat mematikan. Orang yang mengkonsumsi jenis ini lama kelamaan akan seperti mayat hidup alias ZOMBI.

5. Now, you see that?? Orang-orang yang tergabung ke dalam kelompok rahasia mengingankan sebuah tatanan baru dunia di mana isinya hanya dari golongan mereka. Lalu bagaimana dengan miliaran manusia lainnya? Ya, di “bumi hanguskan”, salah satunya melalui narkoba yang mengakibatkan manusia menjadi zombi.

You see? Film-film Amerika (bahkan buatan negara lain) yang tergabung ke dalam kelompok rahasia bisa menjadi sebuah “tanda” bagi kita semua: apa maksud mereka, mengapa filmnya seperti itu, apa yang sedang mereka rencanakan untuk dunia ini.
Yah, menurut saya tidak salah kita skeptis dari awal sehingga kita bisa mewanti-wanti yang akan terjadi. Daripada terlena dan hanya nrimo saja lantas menjadi korban (korban intelektual, korban spiritual, dll).
Sekali lagi, ini hanya opini dan hanya dugaan. Bisa benar dan bisa salah. Silahkan jika ada opini dan dugaan lain, saya tunggu komentarnya. Jika tulisan ini bermanfaat, jangan lupa dishare ya. Mari saling mengingatkan.[l

©dilanovia 01112013 01:21