Dalam sebuah acara di masjid Sunda Kelapa seorang ustadz bercerita tentang Nabi Yusuf a.s.
Di tengah-tengah cerita, beliau bertanya kepada jama’ah, “Siapa nama perempuan yang menggoda Nabi Yusuf?
“Zulaikha,” jawab jama’ah kompak….
“Dari mana tahunya bahwa nama perempuan itu Zulaikha? Allah tidak menyebutnya dalam Qur’an.”
Refleks jama’ah menjawab, “Dari hadits.”
Hadits mendukung kisah yang ada dalam Qur’an dengan lebih detil…
“Mengapa Allah tidak menyebut nama Zulaikha dalam Qur’an?”
Semua jama’ah diam. Sang ustadz melanjutkan penjelasannya…
“Karena perempuan ini MASIH MEMILIKI RASA MALU. Apa buktinya bahwa ia masih memiliki rasa malu? Ia menutup tirai sebelum menggoda Yusuf. Ia malu dan tidak ingin ada orang lain yang tahu tentang perbuatannya. Dan Allah menutupi aib orang-orang yang masih memiliki rasa malu di hatinya, dengan tidak menyebut namanya dalam Qur’an.”
Betapa Allah Maha Baik. Tak hanya sekali, namun berulang kali Allah menutup dosa-dosa kita. Hanya karena masih memiliki rasa malu, Allah tidak membuka identitas kita.
Pernahkah ada seseorang yang nampak baik di hadapan orang lain? Apakah benar orang itu baik atau ia tampak baik karena Allah menutup aibnya? More
► Comments