Saya sempat senyum-senyum sendiri ketika melihat gambar di atas. Gambar yang saya lihat dan saya capture dari salah satu akun instagram. Gambar yang kreatif namun sangat inspiratif.
Nah, tulisan saya kali ini bertepatan dengan yang katanya hari valentine. Bertepatan pula dengan malam minggu. .ungkin hari ini hari yang super duper spesial bagi mereka yang sedang menjalin asmara.
Tapi, apa iya? Ntahlah. Saya salah satu makhluk di muka bumi ini yang tidak merayakannya, bahkan menentang hari valentine itu sendiri. Bukannya tidak kompromi dengan perbedaan, atau tidak menghargai kebebasan. Namun, menurut saya lebih banyak dampak buruk dari pada baiknya.
Hal yang paling terlihat adalah meningkatnya free sex saat perayaan valentine. Yang menjadi pertanyaan saya adalah apakah valentine itu perayaan hari kasih sayang atau perayaan “sayang-sayangan”?.
Selain itu, yang membuat hati ini sedih adalah bunga-bunga yang dijadikan gift saat hari valentine tiba. Ini subjektif memang, tapi saya benar-benar sedih melihat bunga-bunga yang dipotong, dipaketkan sebagai hadiah, lantas beberapa hari kemudian layu dan dibuang. What a pitty.
Kalau memang hari valentine itu hari kasih sayang, mengapa bunga yang diberikan tidak sekalian dengan potnya. Yah, namanya hari kasih sayang, ya sayangi tumbuh-tumbuhan juga dong. 🙂
Anyway, bagi mereka yang merayakan, saya berharap mereka tahu makna di balik hari valentine, bagaimana sebenarnya sejarah hari valentine itu, dan bagi mereka yang Muslim semoga paham apa hukum merayakan hari tersebut. Bukan sekedar ikut-ikutan atau biar dibilang keren dan tidak ketinggalan zaman.
Valentine’s Day, No Thank You![]
©dilanovia 14022015 21:04
► Comments