Orang yang Beruntung…

Bismillaahirrahmaanirrahiim

1. Sungguh beruntung orang-orang yang beriman,
2. (yaitu) orang yang khusyuk dalam sholatnya,
3. dan orang yang menjauhkan diri dari (perbuatan dan perkataan) yang tidak berguna,
4. dan orang yang menunaikan zakat,
5. dan orang yang memelihara kemaluannya,
6. kecuali terhadap istri-istri mereka atau hamba sahaya yang mereka miliki; maka sesungguhnya mereka tidak tercela.
8. Dan (sungguh beruntung) orang yang memelihara amanat-amanat dan janjinya,
9. serta orang yang memelihara shalatnya.
10. Mereka itulah orang yang akan mewarisi,
11. (yakni) yang akan mewarisi (surga) Firdaus. Mereka kekal di dalamnya.

QS. Al-Mu’minun (23:1-6, 8-11)

Maasyaallah… Sungguh beruntung orang-orang yang memiliki sifat di atas. Semoga Allah berikan kita kesempatan untuk menjadi salah satu di antara hamba-hambanya yang beruntung.

❤️ Dila, 20220221 1219

Nasihat Abdullah bin Mas’ud

Bismillah,

Suatu ketika Abdullah bin Mas’ud berkata: “Seiring berlalunya siang dan malam, umur kalian semakin berkurang, sementara amal perbuatan kalian telah tersimpan dalam catatan.

Sesungguhnya kematian itu datang secara tiba-tiba; maka siapa saja yang menanam kebaikan hampir dapat dipastikan akan menuai hasil yang menggembirakan, sedangkan siapa saja yang menanam keburukan tidak disangsikan lagi akan menuai penyesalan.

Orang yang menanam pasti mendapatkan hasil yang sesuai dengan yang ditanamnya. Orang yang lambat tidak akan tersalip dalam mendapatkan bagian (rizki)nya. Orang yang ambisius juga tidak akan mendapatkan apa yang tidak ditakdirkan untuknya.”

Kitab Fawaidul Fawaid hlm. 675

Di hari Jumat yang penuh berkah~

Ilmu Agama vs Ilmu Dunia

Kalo ditanya, penting mana ilmu dunia atau ilmu agama. Jawabannya, ya sama-sama penting. Namun, para ulama mengatakan bahwa ilmu agama jauh lebih utama.

Mengapa?
Karena ilmu dunia akan membawa kebaikan utk dunia semata, sementara ilmu agama akan membawa kebaikan dunia dan akhirat.

Mengapa?
Karena di akhirat nanti yang ditanya bukan rumus trigonometri atau rumus permutasi atau teori Durkheim, Karl Max, & Weber. Yang ditanya adalah bagaimana amalan² selama di dunia, baik amalan wajib maupun sunnah, yang notabenenya harus berlandaskan ilmu agama.

Ilmu itu letaknya di hati. Maka ilmu yang benar akan menerangi hati dan jiwa seseorang. Dan itulah yang menjadi penyebab utama dia menerima apa yang datang dari Allah. Karena orang-orang berilmu yang sesungguhnya adalah orang-orang yang tunduk dan pasrah kepada keputusan Allah.

Pekanbaru, 06012022

Sepucuk Surat Sufyan Ats-Tsauri

Dari Hafsh bin Amr, dia berkata, “Sufyan menulis sepucuk surat kepada ‘Ubbad bin ‘Ubbad, dia berkata,

“Amma ba’du, sesungguhnya kamu telah hidup pada zaman dimana para sahabat terlindungi dengan keberadaan Rasulullah, mereka mempunyai ilmu yang tidak kita miliki, mereka mempunyai keberanian yang tidak kita miliki.

Lalu, bagaimana dengan kita yang mempunyai sedikit ilmu, mempunyai sedikit kesabaran, mempunyai sedikit perasaan tolong menolong dalam kebaikan dan manusia telah hancur serta dunia telah kotor?

Maka, hendaknya kamu mengambil suritauladan pada generasi pertama, yaitu generasi para Sahabat. Hendaknya kamu jangan menjadi generasi yang bodoh karena sekarang telah tiba zaman kebodohan.

Juga, hendaknya kamu menyendiri dan sedikit bergaul dengan orang-orang. Jika seseorang bertemu dengan orang lain maka seharusnya mereka saling mengambil manfaat, dan keadaan seperti ini telah hilang, maka akan lebih baik jika kamu meninggalkan mereka.

Aku berpendapat, hendaknya kamu jangan mengundang para penguasa dan bergaul dengan mereka dalam suatu masalah. Hendaknya kamu jangan berbuat bohong, dan jika dikatakan kepadamu, “Mintalah pertolongan dari perbuatan yang zalim atau kezaliman”, maka perkataan ini adalah kebohongan dari iblis.

Hendaknya kamu mengambil perkataan dari orang-orang yang benar, yaitu orang-orang yang mengatakan, “Takutlah fitnah dari orang-orang yang taat beribadah namun dia seorang yang bodoh, dan seorang yang mempunyai banyak ilmu namun dia seorang yang tidak mempunyai akhlak terpuji.”

Sesungguhnya fitnah yang ditimbulkan dari mereka berdua adalah sebesar-besar fitnah, tidak ada suatu perkara kecuali mereka berdua akan membuat fitnah dan mengambil kesempatan. Janganlah kamu berdebat dengan mereka.

Hendaknya kamu menjadi seorang yang senang mengamalkan terhadap apa yang telah dia (Sufyan Ats-Tsauri, pnjl) katakan dan menjadi bukti dari ucapannya, atau mendengar ucapannya sendiri. Jika kamu meninggalkannya maka kamu akan menjadi orang celaka.

Hendaknya kamu jangan mencintai kekuasaan. Barangsiapa mencintai kekuasaan melebihi cintanya kepada emas dan perak, maka dia menjadi orang yang rendah. Seorang ulama tidak akan menghiraukan kekuasaan kecuali ulama yang telah menjadi makelar, dan jika kamu senang dengan kekuasaan maka akan hilang jati dirimu. Berbuatlah sesuai dengan niatmu. Ketahuilah sesungguhnya ada orang yang diharapkan orang-orang di sekitarnya agar cepat mati. Wassallam”


Salah seorang teman Sufyan Ats-Tsauri menulis sepucuk surat kepadanya sebagai berikut, “Berikan aku nasehat yang singkat.” Maka Sufyan membalas surat tersebut,

“Semoga Allah menjaga kita dari segala kejelekan, wahai saudaraku. Susungguhnya, kesusahan dunia tidak akan selalu ada, kesenangannya tidak akan selamanya, dan kekhawatirannya tidak akan pernah hilang, maka berbuatlah untuk keselamatanmu dan janganlah menjadi orang yang lemah sehingga kamu menjadi hancur. Wassallam”

Kitab Min A’lam as-Salaf, hlm. 226-228

Are You Sure That You Need to Showing Off?

If you really are amazing and if you believe others also consider you amazing, then you won’t need to prove it. We only show off when we think that others are evaluating us negatively or when we are in need of attention.

Show off is just your mind’s attempt to improve your image and you will only try to improve your image if you think there’s something wrong with it.

Previous Older Entries Next Newer Entries