Diksi dalam Bahasa Jurnalistik

Dalam bahasa jurnalistik, sedikitnya terdapat tujuh macam diksi. Dalam tulisan ini penulis mencoba untuk memberikan contoh kalimat yang menggunakan tujuh diksi tersebut. Penulis akan menberikan dua contoh kalimat pada masing-masing diksi. Contoh kalimat tersebut adalah sebagai barikut:

1.      Kata bersinonim

a)      Sudah dua hari listrik di perumahan Kencana Permai padam akibat pohon mangga yang tumbang diterjang angin kencang.

b)     Hingga saat ini, lebih dari 200 unggas mati akibat flu burung.

2.      Kata bernilai rasa

a)    Banci yang biasa berada di Jalan Aman, Tangkerang Selatan, ditemukan tewas bersimbah darah.

b)    3 orang waria terjerat dalam razia yang dilaksanakan oleh petugas keamanan.

3.      Kata abstrak

a)      Korban gempa dan tsunami di Jepang sangat banyak.

b)      Saksi peristiwa pembunuhan itu diperiksa cukup lama di Polsek Tampan.

4.      Kata konkret

a)      Korban gempa dan stunami di jepang lebih dari 100.000 orang.

b)     Saksi peristiwa pembunuhan itu diperiksa selama delapan jam dari pukul sembilan pagi hingga pukul lima sore.

5.      Kata umum

a)      Murid-murid di Sekolah Dasar 033 Tampan memperoleh bantuan pendidikan dari salah satu pasangan calon walikota yang mengunjungi sekolah mereka.

b)     Sepuluh remaja tertangkap dalam razia narkoba, Kamis (08/04) dini hari lalu.

6.      Kata khusus

a)      Murid-murid di Sekolah Dasar 033 Tampan yang terdiri dari 200 siswa memperoleh bantuan pendidikan dari salah satu pasangan calon walikota yang mengunjungi sekolah mereka. Masing-masing dari mereka mendapat satu lusin buku, satu lusin alat tulis, sepasang sepatu sekolah, dua pasang kaos kaki, dan dua pasang seragam sekolah.

b)    Sepuluh remaja tertangkap dalam razia narkoba, Kamis (08/04) dini hari lalu. Mereka terdiri dari tujuh laki laki dan tiga perempuan, di antaranya berinisial S-dua orang, A dua orang, B dua orang, J satu orang, V satu orang, N satu orang dan Z satu orang. Pada saat ditangkap mereka sadarkan diri.

7.      Kata lugas

a)      Sayfudin membantah bahwa ia telah melakukan penyiksaan kepada putra sulungnya.

b)     Keluarga korban pembuhunan itu menolak untuk melakukan visum.

1 Comment (+add yours?)

  1. dini
    Nov 16, 2011 @ 13:28:26

    blog nya lucuu, mampir juga yaa ke NoLIMITehomee.blogspot.com 🙂
    ditunggu saran dan kritiknyaa

    Reply

Leave a comment