Manusia Sebagai Pelaku Komunikasi

Komunikasi merupakan suatu proses penyampaian pesan yang dialkukan para pelaku komunikasi, yaitu komunikator sebagai penyampai pesan sedangkan komunikan sebagai penerima pesan. Poses komunikasi yang terjadi pada seseorang berlangsung secara mekanistis dan psikologis, yaitu terjadi ketika komunikator menyampaikan pesan melalui mulut kalau lisan atau melalui tangan jika tulisan atau gambar, untuk kemudian diterima oleh komunikan melalui telinga kalau lisan dan melalui mata jika pesan berupa tulisan atau gambar.

A. Konsep Manusia
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, manusia berarti “Makhluk yang berakal budi (mampu menguasai makhluk lain)”. Menurut Aristoteles yang hidup pada tahun 384-322 sebelum Masehi, ada tiga jenis makhluk di alam ini, yaitu:

  • Makhluk yang paling rendah tarafnya adalah tumbuhan yang memiliki anima vegetativa atau roh vegetatif dengan fungsi yang terbatas pada makan, tumbuh menjadi besar, dan berkembang biak.
  • Makhluk yang lebih tinggi tarafnya adalah binatang yang memiliki dua jenis anima yaitu anima vegetativa atau roh vegetatif dan anima sensitiva atau roh sensitif, sehingga selain menjadi besar dan berkembang biak, juga memiliki perasaan, naluri, mampu mengamati, bergerak dan bertindak.
  • Makhluk yang paling tinggi tarafnya adalah anima intelektiva atau roh intelek yang hanya dimiliki manusia, sehingga selain mampu menjadi besar dan berkembang biak, bernafsu, bernaluri, bergerak, bertindak, juga mampu berpikir dan berkehendak. Berbeda dengan makhluk-makhluk lain, manusia mempunyai kesadaran, sadar apa yang ia lakukan, baik masa kini, masa silam, maupun masa mendatang.

Sebagai manusia yang mempunyai anima intelektiva — yang akan melaksanakan kehendaknya, setelah ia melihat atau mendengar sesuatu, ia akan meminjam anggota tubuh lain¬nya. Misalnya ketika ia melihat sesuatu yang berharga di jalan, ia memin¬jam tangannya untuk memungut; sewaktu ia mendengar suara anaknya, ia meminjam mulut untuk memanggilnya; ketika ia mencium bau benda ter¬bakar, ia meminjam kakinya untuk lari mencari sumber api; dan lain sebagainya.

Itulah sikap (attitude) dan perilaku (behavior) yang merupakan objek telaah penting dalam komunikasi. Sikap yang terdapat dalam diri manusia secara tertutup (inward), terdiri dari unsur-unsur kognisi yang berkaitan dengan pikiran, afeksi yang bersangkutan dengan perasaan, dan konasi yang berhubung¬an dengan tekad atau itikad. Sikap yang selalu tertutup itu, baru terbuka (outward) sehingga dapat terlihat menjadi opini atau diekspresikan secara nirverbal dan menjadi perilaku.

Perubahan sikap, perubahan opini, perubahan perilaku manusia, baik secara diri sendiri, dalam bentuk kelompok, atau dalam bentuk masyarakat, itulah tujuan komunikasi dengan segala kerumitannya.

Manusia merupakan totalitas — kesatuan terpadu secara menyeluruh
antara roh dan jasad, rohani dan jasmani, jiwa dan raga yang tidak mungkin dipisahkan

B. Paham-Paham Mengenai Manusia
Dalam filsafat, ada beberapa aliran atau paham mengenai manusia, antara lain:

Want More? Please download here..

http://www.ziddu.com/download/15087811/ManusiaSebagaiPelakuKomunikasi.pdf.html

Leave a comment