After Unhan…

Susah nyari foto yang “bener” adanya foto kaya begini semua hehehe

Sepertinya saya perlu menulis cerita ini karena banyak sekali para netizen (ceilee) yang menanyakan hal yang sama berulang-ulang. Dari pada kamu repot-repot menanyakan itu ke saya, dan juga saya pun beberapa hari ini (cukup) sibuk dengan berbagai kerjaan sehingga slow response membalas komen kamu di blog, email, atau DM di instagram, silahkan simak tulisan ini. 🙂

Anyway, banyak yang menanyakan, “Mbak Dila jadi masuk di Unhan?”, “Halo, Ka Dila, aku baca artikel kakak tentang masuk Unhan. Kakak sekarang semester berapa kak?,” Ka Dila udah lulus?”,”Sekarang kerja dimana kak?”.

Well, well, dari beberapa pertanyan itu saya jawab, ya…

  • Pertama, ya, Alhamdulillah saya sudah merasakan kuliah di Unhan yang artinya saya lulus seleksi penerimaan mahasiswa di Unhan. HoRReyy….
  • Kedua, Alhamdulillah lagi, saya sudah lulus alias wisuda Maret 2016 lalu.
  • Gimana masalah pekerjaan? Nah, sebagaimana yang telah saya jelaskan pada tulisan-tulisan sebelumnya, Unhan tidak memiliki ikatan dinas. So, bagi mereka yang saat kuliah di Unhan memang belum bekerja maka dia harus mencari pekerjaan sendiri.
  • Terkait dengan itu, saya pun berusaha mencari pekerjaan sendiri yang sebisa mungkin terkait dengan jurusan saya pada saat di Unhan yaitu Manajemen Bencana.
  • Enggak lama setelah lulus, Alhamdulillah banget saya diterima sebagai fasilitator di program Desa Tangguh Bencana (Destana) dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Program itu berlangsung selama enam bulan which is itu berankhir Desember 2016. Lokasinya di salah satu desa di Kabupaten Kampar, Riau.
  • Setelah keluar masuk desa (I’m so happy because I have a huge experiences on this program), tahun berikutnya (Januari 2017)saya bekerja di Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) bidang sertifikasi profesi khusus penanggulangan bencana (LSP PB), hingga saat ini. Alhamdulillah ilmunya bisa kepakai di tempat kerja walau nggak terlalu banyak secara teoritis.

Gimana, gimana? Semoga infonya jelas ya. Dan semoga nggak ada lagi yang bertanya tentang masalah yang sudah saya bahas di blog ini. Kalau kamu masih penasaran dengan hal-hal lain terkait Unhan yang belum saya ceritakan di sini, monggo tinggalkan komentar atau boleh email saya. Insyaa Allah sebisanya saya bales walau mungkin rada slow response, ya…

Oya sekali lagi, terima kasih buat kamu yang udah mampir di blog saya. Semoga bermanfaat dan menginspirasi.

©novia faradila 10012018 2258

Masuk UNHAN

IMG-20141008-WA0001Mengingat saya tidak rutin memeriksa komentar yang masuk di blog ini, khususnya untuk postingan yang terkait dengan Universitas Pertahanan, bagi sodara-sodara yang ingin bertanya mengenai Unhan silahkan hubungi saya pada kontak yang tertera di atas. Terima kasih. Thanks for stopping by! 🙂

©dilanovia 23032016 22:22

Image

Cara Mudah Mendapatkan Beasiswa

BEASISWA merupakan kesempatan bagi setiap orang untuk dapat menempuh pendidikan setinggi-tingginya dengan kondisi keuangan yang pas-pasan. Lantas, bagaimana sebenarnya cara untuk mendapatkan informasi seputar beasiswa?

Saat ini, peluang beasiswa semakin terbuka lebar. Pasalnya, hampir semua instansi baik swasta maupun pemerintah telah menyediakan program beasiswa baik dalam maupun luar negeri. Berikut tips bagimu yang tengah mencari informasi beasiswa seperti dikutip Okezone Kampus dari Buku Pintar Beasiswa.

1. Terbuka

Jangan malu memberitahu orang lain bahwa kamu tengah mencari informasi beasiswa. Sebab, informasi bisa datang dari mana dan kapan saja tanpa diduga.

2. Bergabung dengan komunitas

Ikutilah berbagai milis atau komunitas para pencari beasiswa di berbagai media jejaring sosial. Bila perlu buatlah satu email khusus untuk menampung semua pemberitahuan tentang beasiswa.

3. Rajin browsing

Browsing dengan kata kunci beasiswa tidak menyita waktu maupun tenaga. Kagiatan ini bahkan bisa dilakukan menggunakan ponsel ketika menunggu antrean atau di saat macet.

4. Jalin relasi

Bagi kamu yang sudah bekerja, jalinlah hubungan baik dengan rekan kerja yang menangani bagian Sumber Daya Manusia (SDM) atau kerja sama luar negeri. Terkadang, beberapa informasi tidak mereka sebarkan secara luas melalui milis staf. Nah, hubungan baik ini akan sangat berguna.

5. Buat catatan

Ingat, setiap program beasiswa memiliki tenggat waktu pendaftaran. Ketika mendapatkan sebuah informasi, pastikan kamu mencatat semua persyaratan dan kelengkapan administrasi yang dibutuhkan, serta batas terakhir pendaftaran.[]

sumber: Okezone Kampus

Contoh Esai Beasiswa Tanoto

Oleh: Novia Faradila

Esai ini ditulis sebagai salah satu syarat untuk mengikuti Beasiswa Tanoto tahun 2012/2013. Saya awali esai ini dengan perkenalan diri. Novia Faradila, demikian nama yang diberikan orang tua saya 20 tahun silam. Saya berasal dari Duri, sebuah kota kecil di Kabupaten Bengkalis, Riau. Saat ini saya menetap di Pekanbaru, Kota Bertuah tempat saya menimba ilmu di bangku kuliah.

Tahun ini adalah tahun ketiga saya sebagai Mahasiswa di Universitas Riau (UR). Program studi yang saya ikuti selama hampir lima semester ini adalah Program Sarjana (S1) Ilmu Komunikasi (Ikom) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP). Alasan memilih jurusan ini, menurut saya lulusan ilmu komunikasi memiliki peluang yang cukup besar dalam mendapatkan pekerjaan—baik swasta maupun pemerintah. Selain itu, saya menjatuhkan pilihan di jurusan tersebut karena terinspirasi dari artikel sebuah majalah yang mengupas tentang asyiknya menjadi seorang reporter.

Figur pada artikel tersebut yakni Wianda Pusponegoro. Saat itu ia bekerja sebagai  reporter Metro TV. Di sana diceritakan menjadi seorang reporter merupakan pekerjaan yang sangat menyenangkan. Setiap hari kita akan menemukan hal-hal baru. Penuh tantangan, kerja keras, dan banyak pengalaman. Hal itulah yang saya suka. Ilmu dan pengalaman bagi saya merupakan hal yang sangat berharga.

Pada kuliah semester pertama (2009), kecintaan saya di dunia jurnalistik pun saya salurkan dengan bergabung di Tabloid Tekad, tabloid milik Jurusan Ikom (saat itu Ikom FISIP UR masih berstatus sebagai Program Studi). More